Pengamat politik senior Jamiludin Ritonga menyarankan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meyakinkan partai lain jika ingin maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) di Pemilu 2024.
Sebelumnya, posisi Ganjar Pranowo diibaratkan sebagai pilot tanpa pesawat dengan posisi serba salah mengingat elektabilitasnya yang paling unggul jika Pilpres dilakukan hari ini. Tetapi partai tempatnya bernaung, PDIP belum memberi kejelasan pengusungan.
Menanggapi posisi dilematis Ganjar Pranowo ini, pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiludin Ritonga menyarankan untuk memilih partai lain sebagai tunggangan dalam Pilpres 2024 jika memang ingin maju.
"Ganjar tinggal meyakinkan partai lain atau KIB bahwa elektabilitasnya yang tinggi memang riil, bukan katrolan lembaga survei," ujar Jamiludin Ritonga dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL pada Rabu (13/07).
Jamiludin Ritonga mengatakan bahwa harapan Ganjar maju dalam Pilpres 2024 tipis melihat PDIP tampaknya akan mengusung Puan Maharani sebagai Capres.
"Indikasi itu semakin terlihat dengan adanya perintah Megawati Soekarnoputri kepada Puan Maharani melakukan sapari politik baik le akar rumput maupun ke partai politik lainnya," tuturnya.
Menurut Jamiludin Ritonga, peluang Ganjar bersama partai lain justru lebih besar. Salah satu kendaraan politik yang memungkin jadi tempat berlabuh adalah partai-partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
KIB saat ini terdiri dari tiga partai di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).