Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan, pembangunan kantor di 3 provinsi baru Papua tak begitu urgen. Sebab, pihaknya bisa berkoordinasi dengan Pemda untuk meminjam fasilitas miliknya dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
"Pembiayaan kan misalkan bisa pinjam pakai dulu lah punyanya pemda setempat. Untuk pegawai kan pegawai yang sudah ada. Kalau dari segi gaji, honor, kan sudah ada bakuan anggarannya masing-masing," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/7/2022).
Ia menyebut, pembentukan tiga provinsi baru di Bumi Cenderawasih baru-baru ini tidak terlalu berdampak terhadap penambahan anggaran Pemilu 2024.
"Kalau daerah otonomi baru (DOB) sebetulnya tidak terlalu relevan dengan penambahan anggaran ya. Karena cara berpikir anggaran pemilu itu basisnya 2. Pertama, jumlah pemilih. Kedua, jumlah TPS yang dialokasikan untuk melayani pemilih," ujar Hasyim.
Hasyim menjelaskan, pembentukan tiga provinsi baru ini hanya bersifat 'membelah' Papua saja.
Pasalnya, walaupun jumlah provinsi di Indonesia bertambah menjadi 37, namun jumlah warganya tetap tidak berubah, hanya terbagi di daerah-daerah yang berbeda saja.
"Jumlahnya kan tidak berubah. Jumlah TPS juga tidak berubah. Sehingga tidak terlalu signifikan penambahan untuk perubahan anggaran," tuturnya.