Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut sosok yang cukup berbahaya dalam ajang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sebagai figur antioligarki dan antikorupsi.
Hal tersebut disampaikan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie kepada awak media pada Sabtu (02/07).
"Dia (Anies) antioligarki dan antikorupsi, sehingga bisa menarik dukungan dari swing voters yang dahulu mendukung Capres 2019," ujar Jerry dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Doktor ilmu komunikasi politik lulusan America Global University ini memprediksi bahwa Anies akan menjadi sosok yang cukup berbahaya bagi kelompok oligarki yang juga bermain dalam perhelatan Pilpres 2024.
"Bisa jadi ancaman bagi pemilih, di Amerika saja terjadi baru-baru ini 1 juta pemilih Partai Demokrat beralih ke GOP Partai Republik. Hal yang sama bisa terjadi di Indonesia," tuturnya.
Jerry menjelaskan, Pilpres 2024 akan semakin seru, sebab partai lain mulai menyebutkan akan mengusung Anies setelah Partai Nasdem mengumumkan namanya sebagai salah satu dari 3 bakal calon presiden (Bacapres).
"Jadi akan seru jika seandainya Nasdem dan partai lain memasukan namanya," tambahnya.
Nama Anies belakangan memang semakin menguat dalam radar politik 2024. Melansir polling dari RMOLVote yang dilakukan 13 -27 Juni 2022, Anies menempati posisi tiga besar di bawah Ketua KPK Firli Bahuri (13.833 dukungan) dan Ketum Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (15.605 dukungan).
Bahkan mengalahkan posisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (5.946 dukungan) di urutan ke tujuh.