JAKARTA, - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk mempersiapkan tahapan Pemilu 2024 secara profesional dan berintegritas.
Salah satu yang menjadi sorotan, pria yang karib disapa Bamsoet adalah persoalan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024.
KPU di antaranya melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang mencatat jumlah pemilih sampai dengan Maret 2022 mencapai 190.573.769 jiwa. Sedangkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 695.102 unit.
"Untuk memperlancar tahapan Pemilu 2024 yang dimulai pada 14 Juni 2022, KPU juga telah memanfaatkan teknologi informasi melalui Web Satu Data. Antara lain menghadirkan Sirekap (Aplikasi Rekapitulasi), Silog (Aplikasi Logistik), Silon (Aplikasi Pencalonan), Sidakam (Aplikasi Dana Kampanye), Sidapil (Aplikasi Daerah Pemilihan), Sipol (Aplikasi Partai Politik), dan Sidalih (Aplikasi Daftar Pemilih)," kata Bamsoet dalam keterangan tetulis, Rabu (15/6/2022).
Ia meminta setiap tahapan Pemilu 2024 bisa dilaksanakan dengan lancar. Tahapan yang akan dihadapi KPU dalam waktu dekat adalah pendaftaran dan verifikasi peserta Pemilu pada 29 Juni-13 Desember 2022, penetapan peserta Pemilu pada 14 Desember 2022, serta penetapan jumlah kursi, dan penetapan daerah pemilihan pada 14 Oktober 2022 sampai 9 Februari 2023.
"Dilanjutkan pencalonan Presiden dan Wakil Presiden pada 19 Oktober-25 November 2023, masa kampanye Pemilu pada 28 November 2023-10 Februari 2024. Masa tenang pada 11-13 Februari 2024, pemungutan suara pada 14 Februari 2024, penghitungan suara pada 14-15 Februari 2024, serta rekapitulasi hasil penghitungan suara pada 15 Februari-20 Maret 2024," ujarnya.
Politikus Partai Golkar ini pun menyebut bahwa KPU masih memiliki tugas berat setelah Pemilu 2024 usai yaitu menyukseskan Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024. Pilkada serentak akan diselenggarakan untuk memilih sekitar 271 kepala daerah, terdiri dari 24 Gubernur, 56 Wali Kota, dan 191 Bupati.
"Optimistis tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 berjalan sesuai jadwal dan sukses. Penyelenggaraan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024 di Indonesia bisa jadi akan menjadi Pemilu terbesar yang diselenggarakan oleh dunia. Kesuksesannya akan semakin meneguhkan posisi Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar dunia," kata Bamsoet.